Kapolres Trenggalek Pantau Langsung Pengamanan Pilkades

by

Polres Trenggalek – Delapan desa di kabupaten Trenggalek hari ini melaksanakan pesta demokrasi pemilihan kepala desa secara langsung. Ke delapan desa tersebut antara lain, desa masaran kecamatan bendungan, desa banaran kecamatan Tugu, desa Nglebo kecamatan Suruh, desa Jombok dan Tanggaran keduanya masuk wilayah kecamatan Pule, desa Salamwates kecamatan Dongko, desa Wonocoyo dan desa Ngadirenggo kecamatan Pogalan. Senin (06/11)

Meskipun masyarakat sudah terbiasa dengan mekanisme pemilihan layaknya pilkada atau pemilihan yang lain, namun bukan berarti tidak ada kerawanan sama sekali. Justru saat Pilkades kerawan bisa jadi lebih tinggi mengingat antara pemilih dan yang dipilih merupakan warga dalam satu lingkungan desa.

Untuk mengamankan Pilkades tahun ini, Polres Trenggalek menurunkan sedikitnya 178 personel, ditambah dengan peleton mobile Satsabhara dan unit tertutup dari jajaran Satintelkam. Sebagai perwira pengendali adalah para Kapolsek setempat di dukung oleh perwira staf Polres yang sengaja di tunjuk untuk membackup pengamanan di tempat pemungutan suara.

Guna memastikan Pilkades berjalan aman dan lancar, Kapolres Trenggalek AKBP Donny Adityawarman, S.I.K., M.Si. turun langsung mengecek proses pengamanan dari pemungutan hingga penghitungan suara.

AKBP Donny menyatakan sejak jauh hari pihaknya telah memetakan tingkat kerawanan Pilkades di masing-masing wilayah. Hal tersebut berguna untuk mengantisipasi serta berapa perkuatan yang diterjunkan.

“Kami all out melaksanakan pengamanan. Bahkan sehari sebelum pemungutan suara, petugas pengamanan harus sudah berada di pos masing-masing. Termasuk menjaga dan mengamankan surat suara” tegas AKBP Donny meninjau Pilkades di desa Ngadirenggo kecamatan Pogalan

Masih kata AKBP Donny, sampai dengan saat ini kegiatan masih berlangsung dan berjalan dengan aman lancar. Pengamanan Pilkades tidak hanya terfokus pada pelaksanaan hari H saja tetapi paska Pilkades pun tetap dilakukan.

Ia berharap setelah Pilkades tidak terjadi perpecahan atau permusuhan antar pendukung. Semua pihak harus bisa menerima hasilnya. Kalaupun tidak, ada jalur lainnya yang lebih elegan dan terhormat yakni melalui mekanisme panitia pengawas atau jalur hukum lainnya.

“Siapapun pemenangnya, sudah sepatutnya legowo. Tetap jaga kerukunan.” Pungkasnya


Sumber : Polres Trenggalek

No More Posts Available.

No more pages to load.