Polres Trenggalek – Dalam rangka menjalin kemitraan antara Kepolisian dengan tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda serta berbagai elemen masyarakat harus terus dibina dan dijaga oleh seluruh personil Polsek Suruh Polres Trenggalek agar dapat menciptakan kondusifitas kamtibmas utamanya diwilayah Kecamatan Suruh.
Untuk menjaga dan membina hubungan dalam rangka menciptakan kondusifitas kamtibmas pada hari ini (25/06) Bhabinkamtibmas desa Suruh Polsek Suruh Polres Trenggalek Brigadir Ferry Eko, SH melaksanakan sambang sekaligus silaturahmi dihari raya Idhul Fitri dengan pengurus LDII Kecamatan Suruh Ustadz Warsito.
Dalam silaturahmi tersebut Bhabinkamtibmas desa Suruh Brigadir Ferry Eko, SH menyampaikan pesan pesan kamtibmas sekaligus mengajak kepada tokoh agama agar dapat bersama sama mencegah berkembangnya paham radikalisme utamanya di wilayah hukum Polsek Suruh Polres Trenggalek.
“Dengan semakin berkembangnya paham radikalisme yang mengatasnamakan agama di masyarakat perlu adanya suatu tindakan nyata dari tokoh agama khususnya yang ada di wilayah Suruh ini dengan cara memberikan pendidikan agama yang benar sehingga warga masyarakat tidak mudah terpengaruh oleh berbagai paham paham radikalisme,” terang Brigadir Ferry Eko, SH.
Ia menjelaskan Upaya dalam mencegah perkembangan paham radikalisme bisa dilakukan melalui pembinaan kepada warga masyarakat secara benar dan tepat, melalui sosialisasi dari Polri khususnya Polsek Suruh Polres Trenggalek bersama sama dengan para ulama dalam memberikan pemahaman tentang bahaya radikalisme kepada masyarakat, sehingga potensi dari warga masyarakat yang dimungkinkan terpengaruh paham seperti itu bisa dicegah.
Ustadz Warsito menyambut baik maksud dan tujuan dari Polsek Suruh Polres Trenggalek yang melibatkan para tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda dalam rangka mencegah perkembangan paham radikalisme khususnya diwilayah Kecamatan Suruh.
“Terimakasih atas kepercayaan dari Polri kepada kami, Insakalloh kami LDII akan selalu bersama sama aparat keamanan mencegah perkembangan ajaran paham radikalisme yang mengatasnamakan agama,” terang Ustadz Warsito.
Sumber : Polres Trenggalek
