Polres Trenggalek – Merawat dan melestarikan budaya leluhur dalam nuansa islami merupakan gagasan ide yang dijadikan komitmen Kades Karangturi Kecamatan Munjungan saudara Puryono dalam mengemas rangkaian perayaan hari ke tujuh di bulan syawal 1438 H yang disebut kupatan. Selain membangkitkan rasa persaudaraan dengan jalinan silathurohmi antar warga juga sebagai pemupuk adanya degradasi persatuan dan kesatuan yang dirongrong oleh isu radikalisme saat ini.
Kebersamaan tiga pilar Polsek Munjungan Polres Trenggalek dari Kapolsek, Danramil dan Camat tutwuri handayani dalam ritual tumpeng kupatan yang digelar di Desa Karangturi Kecamatan Munjungan tersebut. Antusias masyarakat walaupun berada dipedesaan yang notabene jauh dari kota sangat tinggi dalam memeriahkan kegiatan pesta tumpeng ketupat kebaran ini. Dengan prosesi jalan kaki dari lapangan Desa Karangturi dengan iringan drum band anak-anak Madrasah Ibtidakiyah, tumpeng diboyong menuju ke Kantor Balai Desa Karangturi dilanjutkan doa bersama dalam bentuk amalan istighosah dan dilanjutkan makan ketupat bersama.
Kapolsek AKP Totok Sudarto saat acara makan kupat bersama menuturkan, “Pentingnya melestarikan budaya sebagai penguat rasa persaudaraan dan kerukunansehingga dapat menjadi jaminan situasi dan kondisi wilayah yang aman, damai dan tentram”. (red/is)
Sumber : Polres Trenggalek