Polres Trenggalek – Menilik kebelakang, peristiwa bom bunuh diri yang mengakibatkan petugas Polisi yang melaksanakan tugas pengamanan Kegiatan masyarakat meninggal dunia di Jakarta, teror penyerangan terhadap petugas Jaga di kantor kepolisian terjadi di sumatra utara, penyerangan di dalam Masjid terhadap anggota Brimob di Jakarta.
Mengingat hal tersebut diatas Kapolsek Dongko AKP Tri Basuki,S.H. agar seluruh anggota Polsek Dongko melakukan siaga penuh untuk memperkuat markas komando guna antisipasi adanya pelaku gangguan keamanan serupa yang dimungkinkan menyasar ke Anggota yang sedang melakukan tugas jaga dan pelayanan.
Seperti halnya hari ini Jum’at tanggal 7 Juli 3017 KSPKT A Aiptu Susila Basuki bersama anggota melakukan pengamanan mako dengan selalu mewaspadai setiap orang yang masuk penjagaan Polsek Dongko tapi tetap tidak meninggalkan senyum sapa dan salam agar masyarakat tidak terkesan takut namun tetap selalu waspada.
” Mohon maaf Pak/Mas/Ibu, dilepaskan dulu jaket dan tolong dibuka tas dan barang bawaan bisa untuk dilakukan pemeriksaan sebentar” ucap Aiptu Susila dengan santun kepada warga masyarakat pemohon SKCK ataupun pemohon Surat keterangan.
Dalam kesempatan terpisah Kapolsek Dongko AKP Tri Basuki,,S.H. menuturkan saat ini sasaran pelaku teror telah bergeser terhadap petugas kepolisian sebagai target, untuk itu semua harus meningkatkan kewaspadaan dengan memperkuat penjagaan mako.
“Petugas jaga melakukan Budy sistem dan melengkapi diri dengan senjata api serta body vest atau rompi anti peluru, agar apabila terjadi kekacauan, anggota dapat terlindungi dari hal yang tidak diinginkan” ucap Kapolsek Tri Basuki.
Rangkaian kegiatan ini dilakukan karena tugas dan tanggung jawab sebagai anggota kepolisian, walau situasi di wilayah hukum Polsek Dongko relatif kondusif namun harus tetap waspada dan wajib memberikan rasa aman dan nyaman kepada warga masyarakat dengan tidak mengesampingkan keamanan diri sendiri, Pungkas Kapolsek Dongko AKP Tri Basuki,S.H.
Sumber : Polres Trenggalek