Berangkat Membawa Harapan Pulang Membawa Tangisan

by

Polres Trenggalek – “Kerela pergi pagi pulang pagi hanya untuk mengais rejeki, doakan aku pergi semoga pulang dompetku berisi,” perjalanan hidup dalam lagu Armada ini, menjadi kisah nyata dalam kehidupan yang dialami SYD warga Kojan, Desa Jombok. Dengan pamit ingin merubah nasib atau merubah rumah yang darinya bambu menjadi tembok yang kuat. Pergilah ke Pulau Kalimantan, tempat disana harapannya lebih baik dari di desanya Jombok.

Dalam mengais rejeki tidak memberatkan hatinya,untuk meninggalkan anak dan istrinya di Desa Jombok dengan harapan agar kehidupannya lebih baik. Ke lima putranyapun merelakan sang ayah pergi untuk berperang melawan payahnya badan, kucuran keringat di perantauan. Semenjak di tinggal oleh suaminya Ny DMT tidak kalah dalam berdoa, dia selalu memohon kepada Tuhan suaminya selalu diberikan kesehatan dan keimanan.

Rupanya doa yang terkabul dari permintaanya masalah kesehatan, SYD selama di Kalimantan selalu dalam kesehatan badan. Namun dari jauhnya sang istri dan rasa biologisnya sebagai lelaki tidak bisa dibendung lagi. Hal ini yang mengakibatkan rasa imannya tipis, ibarat jauh dari istri iman kuat tapi imron gak kuat mau mana lagi.

Usut demi usut, dari keterangan SYD dia kenal dengan janda di kalimantan. Seperti witing tresno jalaran soko kulino (awal mula cinta berawal dari kebiasaan) sering ketemu dan berkumpul, yang juga sama-sama memburu rupiah di perantauan. Berawal dari sapa menyapa sebut saja namanya ER status janda tinggal di Desa Jombok, Kecamatan Pule, Kabupaten Trenggalek (tetangganya), tidak kuat menahan elusan pesona janda takluk juga hati SYD di pelukannya. Alih -alih pulang membawa uang, malah istrinya yang bersabar di rumah dimintai persetujuan untuk diceraikan. Istrinyapun menolak dengan pertimbangan anaknya nanti siapa yang akan mengurus, ke lima anaknya itu juga hasil jerih payahnya dengan DMT.

Melihat situasi rumah tangga warganya, Bhabinkamtibmaa Desa Jombok Polsek Pule Polres Trenggalek bersama Kepala Dusun Kojan Sarno sepakat ingin mendamaikan keduanya, jangan sampai terlanjur munculnya amar dictum cerai dari Pengadilan Agama. Mereka ditemukan bersama dalam ruang tamu, dengan membicarakan keluhan DMT Bhabinkamtibmas sebelumnya permisi. Sebenarnya masalah keluarga tidak patut untuk diselesaikan Polisi, namun alangkah baiknya bila sebagai Bhabinkamtibmas memberikan solusi bagai mana baiknya. Seperti kejadian yang lain sebagai penyelesaian permasalahan (problem solving), bersama-sama perangkat desa dalam turut berembug, Minggu (9/7).

“Dari permasalahan yang dialami keluarga SYD dan DMT kemarin sudah kami lakukan pencerahan. Dan SYD minta waktu untuk berpikir-pikir jalan terbaik yang akan ditempuh, kita harapkan saja kedepan keluarganya kembali harmonis seperti dulu,” Kata Bhabinkamtibmas desa Jombok saat dikonfirmasi di Mako Polsek Pule Polres Trenggalek, Selasa (11/7).


Sumber : Polres Trenggalek

No More Posts Available.

No more pages to load.