Masyarakat Jangan Merasa Resah Dengan Pemberitaan Hecker

Polres Trenggalek – Tanggapan Polsek Pule Polres Trenggalek melalui Kasi Humas Aiptu Suhadi menindak lanjuti berita viral tentang masuknya hacker ke media sosial What apps akhir – akhir ini, menimbulkan keinginan untuk menyampaikan kepada pengguna media sosial dan netizen yang sering menggunakanya, hal ini disampaikan Kasi Humas di Mako Polsek Pule, Sabtu (16/7).

“Masyarakat dunia internet jangan resah dengan munculnya pemberitaan mengenai adanya animose yang sudah masuk dalam what apps, dengan aksinya  menempatkan video sex, Permintaan dana atau info Sara dan kudeta dengan berbagai memakai nama anda pada teman teman anda, tanpa anda mengetahuinya,” Kata Kasi Humas Polsek Pule Polres Trenggalek dengan nada menjelaskan saat konfirmasi kebenaran berita.

Dengan beredarnya berita melalui pesan what apps, yang dalam menggunakan aplikasi pemilik akun tidak dapat melihatnya, namun orang lain bisa melihatnya atau bisa dikatakan dibajak hacker seolah olah anda yang mempublikasikannya.

Jadi, jika anda menerima suatu video atau permintaan dana atau apapun tentang Sara dan Kudeta itu yang anda Kirim. Mengenai adanya berita yang beredar dari pihak Polri masih belum mengklarifikasinya, berita tersebut muncul sudah lama dan kembali viral minggu-minggu ini. Belum adanya informasi tentang benar dan tidaknya dari Humas Mabes Polri, cuma kita harapkan masyarakat tidak usah resah menggunakan aplikasi yang telah ada.

Dari kejadian yang muncul dan belum teruji kebenarannya, masyarakat harus selektif dalam mengambil pemberitaan dari dunia maya yang banyak digunakan pelaku untuk meresahkan warga. Atau dalam bahasa kerenya Hoax, asal kata “hoax” diyakini ada sejak ratusan tahun sebelumnya, yakni “hocus” dari mantra “hocus pocus”, frasa yang kerap disebut oleh pesulap, serupa “sim salabim”. Yang akan menentukan kejadian kedepannya, dalam mengarahkan kesituasi keresahan didalam kehidupan berbangsa dan sesama pengguna aplikasi internet

Sumber : Polres Trenggalek