Polres Trenggalek – Kamis (17/8), bertepatan dengan hari Proklamasi Kemerdekaan RI yang dilaksanakan secara nasional, ulang tahun berdirinya Pondok pesantren yang sedang berkembang di Desa Jombok sudah yang ke 40 tahun sejak berdirinya di tahun 1977. Melalui undangan yang disampaikan pihak pondok ke Polsek Pule Polres Trenggalek, Iptu Suraji,SH,MH menghadiri kegiatan yang dilaksanakan di Ponpes Hidayatulloh Desa Jombok.
Acara dalam peringatan hari lahirnya Ponpes Hidayatulloh, disampaikan sedikit cerita mengenai awal mula berdirinya pondok oleh pengasuh Kyai Maksum. Menurut dari awal mula pondok pesantren yang sekarang ini berkembang di Desa Jombok, diawali dari santrinya dalam belajar mengaji dan kegiatan wajib sholat. Perkembangan dari tahun ketahun santri hasil didikan dari Ponpes Hidayatulloh bisa mengembangkan ilmunya, melalui beberapa masjid yang berhasil didirikan di wilayah Pule dan Suruh. Sampai akhirnya yang dulunya banyak masjid yang tidak berfungsi untuk kegiatan Jum ‘atan, dari santri yang berasal dari ponpes sudah banyak yang difungsikan.
Kegiatan dilaksanakan di bangunan baru yang berada di dekat jalan raya Watu Lekor Jombok, yang juga dimeriahkan oleh group Gambus Al Khanza dari karya Ponpes Hidayatulloh sendiri. Dalam kegiatan yang mempertemukan dengan tokoh agama, masyarakat yang ada di seputaran Desa Jombok. Kapolsek Pule Polres Trenggalek menyampaikan pesan seputaran kamtibmas dan mengantisipasi kejadian teroris agar tetap waspada terhadap islam radikal.
“Dari pertemuan yang dilaksanakan di aula gedung baru Ponpes Hidayatulloh, dengan para tokoh agama dan masyarakat. Saya sampaikan agar mewaspadai ajaran islam yang keras, dalam arti menurut keyakinan mereka sendiri yang benar tanpa menimbang adanya dasar negara tempat hidup di Indonesia, ” Kata Iptu Suraji memberikan keterangan saat dikonfirmasi.
Sumber : Polres Trenggalek
