Polres Trenggalek – Warga dan wilayah binaan sudah menjadi tanggung jawab Bhabinkamtibmas, baik dalam menjaga keamanan dan ketertiban, mengikuti kegiatan yang diselenggarakan warga, maupun turut bercampur tangan dalam mengatasi suatu masalah, Senin (21/08).
Sama halnya dengan yang Bripka Rubianto lakukan pada hari ini. Sekitar pukul 11.40 Wib, Bhabinkamtibmas Desa Ngadirenggo Bripka Rubianto telah menerima laporan dari Kasun Grojogan Bapak Mukari mengenai kasus yang menimpa warga. Kasus ini terjadi di Rt 07 Rw 03 Dusun Ngrayung Desa Ngadirenggo yang berlokasi di rumah seorang anak laki-laki bernama Amat Asrabil Ibat, 16 tahun, pelajar Smp kelas 3 Pogalan.
Anak tersebut telah mengalami depresi hebat. Hal buruk yang dilakukannya adalah telah mengancam orang tua
dengan petel pemotong kayu yang kemudian dilemparkan ke orang tua korban, selain itu Amat juga sering memukul orang tua padahal anak tersebut sudah pernah berobat ke Psikitiater RSUD Trenggalek namun sampai sekarang belum ada perubahan hilangnya depresi.
Ayah dari Amat yaitu Bapak Nurmaludin 45 tahun yang bekerja sebagai petani dan istrinya begitu sedih dengan kondisi anak laki-lakinya yang telah mengalami depresi yang tidak kunjung sembuh dan malah semakin tidak karuan kelakuannya.
Menangis dan prihatin menjadi hal yang wajar bagi orang tua Amat. Ibunya sangat bersabar walaupun sering disakiti oleh anaknya sendiri. Karena takut, ayah dan ibu dari Amat melakukan segala cara untuk menghentikan kelakuan buruknya, termasuk mengikat tangan Amat agar tidak terus mengamuk.
Berkenaan dengan ini, setelah sampai di rumah Amat, Bhabinkamtibmas Desa Ngadirenggo, Kasun, dan tetangga dengan cekatan dan tanggap terus berusaha memberikan nasehat dan meredam emosi Amat yang meluap-luap. Bhabinkamtibmas Desa Ngadirenggo dan warga sekitar turut sedih dan prihatin. Selain mencoba mengatasi amukan Amat, Bripka Rubianto juga memberi semangat kepada orang tua Amat agar jangan sampai putus asa.
Kepedulian seorang Bhabinkamtibmas sangat diperlukan dalam berkecimpung di lingkungan warga dan wilayah binaan. Tugas yang telah diemban harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Bripka Rubianto pun terus berusaha untuk mengatasi setiap permasalahan menyangkut warga binaan.
Dengan adanya kasus ini, Polsek Pogalan Polres Trenggalek berharap semoga Amat segera sembuh dari penyakit depresinya sehingga Amat bisa sekolah lagi dan menjadi anak yang berbakti dengan orang tua. Harapan untuk orang tua Amat adalah jangan sampai menyerah dan putus asa dalam menjaga Amat, karena pada saat ini kasih sayang dan dukungan dari orang tua sangat diperlukan demi kesembuhan Amat.
Sumber : Polres Trenggalek
