Kecelakaan bermula dari sepeda motor yang di kendarai Setro melaju dari arah barat menuju ke timur, setelah akan melakukan pencarian pakan ternak (ramban ) di seputaran hutan di Tanggaran. Dengan mangendarai sepeda motor dengan di kendarainya sendirian, hendak pulang menuju rumahnya di Dusun Krajan Desa Tanggaran.
Menurut keterangan yang di terima di lokasi kejadian, korban memiliki riwayat penyakit epilepsi. Yang apabila penyakitnya kambuh, akan menghilangkan segala ingatanya. Dan juga dari keterangan saksi di tempat kejadian, sebelum kejadian menabrak mobil pick up, korban juga sempat terjatuh dari sepeda motornya. Kemudian dari kejadian pertama korban berniat mengurungkan rencananya mencari rumput untuk pulang, namun naas waktu perjalanan penyakitnya kambuh yang mengakibatkan tidak bisa menguasai kendaraanya menabrak body kanan bagian belakang pick up.
“Sebelum kejadian yang menewaskan pak Setro, tadi sempat terjadi kecelakaan sendiri dari sepeda motornya. Kemudian sempat saya sarankan untuk pulang, untuk mengurungkan pencarian rumputnya dan kembali ke rumahnya. Tidak di sangka penyakitnya kambuh, dan mengakibatkan kecelakaan tadi, ” Jelas saksi yang bernama Nur di tempat kejadian.
Menurut keterengan yang disampaikan Pj Kades Tanggaran Lasiman, pihak keluarga Korban dan pemilik kendaraan pick up sudah saling legowo. Dengan tidak akan menuntut atau menyalahkan pihak manapun, kejadian yang dialami korban merupakan perjalanan hidup dengan takdir begitu. Untuk kepentingan penyidikan laka sementara sepeda motor di bawa ke Polsek Pule dan keluarga tidak keberatan menunggu keterangan akhir dari unit Laka Polres Trenggalek.
Sumber : Halo