Menurut informasi yang diperoleh dari sumber di Desa Joho, untuk penyaluran beras Rastra di Desa Joho di peruntukan kepada 222 warga RTM yang ada. Melalui penelitian adanya 8 variabel yang dianggap layak dan operasional untuk penentuan kriteria rumah tangga miskin. Kedelapan meliputi luas lantai per kapita <8 m2, Jenis lantai adalah tanah, Air bersih berasal dari sumber yang tidak terlindung, Tidak ada jamban, tidak memiliki aset, Pendapatan total kurang dari 350.000 per bulan, persentase pengeluran untuk makanan > 80% pendapatan dan Konsumsi lauk pauk tidak ada, kalaupun ada tidak bervariasi. Penelitian kemiskinan dengan menggunakan konsep kemampuan memenuhi
kebutuhan dasar (basic need approach). Dengan pendekatan ini kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur dari sisi pengeluaran. Melalui penelitian dan penemuan dalam merubah kesejahteraan munculah beras sejahtera yang di bagikan seperti di Desa Joho masuk wilayah hukum Polsek Pule Polres Trenggalek.
Dari masing -masing kepala keluarga (KK) yang hendak menerima, setiap KK mendapat 2 kantong plastik dengan isi 10 Kg. Dari penerimaan beras sejahtera yang diberikan, setiap KK menebus dengan harga Rp. 16.000,- untuk penerimaan. Terlihat masyarakat Desa Joho sudah banyak yang antri untuk mendapatkan beras sejahtera, hal ini bisa kita lihat dengan kesibukan panitia yang melaksanakan pembagian beras.
“Bersama unsur tiga pilar Desa Joho, kita upayakan kegiatan dalam penerimaan beras sejahtera aman dan lancar. Sampai saat ini kegiatan masih berlangsung di balai desa Joho, ” Kata Bhabinkamtibmas Desa Joho Bripka Arif Tri yang mewakili Polsek Pule Polres Trenggalek saat di konfirmasi siangnya di lokasi pembagian beras sejahtera.
Sumber : Polres Trenggalek
