Kapolsek Bersama Anggota Berlatih Pedang Pora

by

Polres Trenggalek – Untuk meningkatkan kemampuan individu  anggota Polri dalam penggunaan pedang pora, Kapolsek Bendungan AKP Sukeni melatih anggota yang minimal berapangkat Ipda  dan Iptu di halaman Mapolsek Bendungan.

Rabu (27/09/2017) Pedang Pora adalah sebuah tradisi upacara di lingkungan TNI dan Kepolisian ketika ada salah satu anggota mereka melangsungkan pernikahan atau dilakukan untuk penyambutan pejabat baru dan merupakan sebuah tradisi wajib yang telah turun-menurun.

“Latihan ini juga bertujuan untuk meningkatkan ketrampilan  sekaligus mempertahankan kemampuan memakai pedang pora karena sewaktu – waktu ketrampilan ini diperlukan,” kata Kapolsek Bendungan.

Pedang pora sendiri adalah jajaran pedang kehormatan berbentuk gapura. Ada banyak simbol dalam ritual tersebut, diantaranya melambangkan persaudaraan, solidaritas, permohonan perlindungan pada Tuhan,dan lain sebagainya.

Gerakan-gerakan pada saat upacara pedang pora juga memiliki makna sendiri. Makna “SILANG PEDANG”
pedang terhunus ke bawah dan ke atas, berbentuk silang, melambangkan bahwa Tuhan YME, akan selalu melindungi dalam berbagai perjalanan, langkah menuju keberhasilan masa depan.

Sedangkan, Makna “PAYUNG PORA” 
pedang terhunus ke atas berbentuk payung,melambangkan bahwa Tuhan YME,akan selalu melindunginya dalam mendaki berbagai rintangan kehidupan.


Sumber : Polres Trenggalek

No More Posts Available.

No more pages to load.