Sambutan Kapolsek Pule Dalam Gebyar Sholawat dan Santunan Anak Yatim

by

Polres Trenggalek – Bulan Muharram atau dikenal dengan bulan Suro, sebenarnya merupakan bulan yang menyimpan beberapa kejadian yang diturunkan oleh Tuhan kepada beberapa nabi dalam keberhasilanya mencapai keselamatan dari ancaman bahaya dan mengalahkan fir’aun yang pada waktu itu sebagai penguasa kafir yang dholim bil laknatulloh. Disisi lain menurut ajaran islam di bulan Muharram atau Suro bila menyantuni anak yatim akan mendapatkan pahala yang berlimpah dari Allah SWT, ibarat dengan mengelus satu rambut anak yatim yang diberikan santunan pahalanya akan menjadi sejuta kebaikan nanti diakhirat. Seperti itu kurang lebih yang mendorong PBNU Ranting Pule untuk mendapatkan barokah, dilaksanakanya kegiatan sholawat dan santunan, Minggu (1/10/2017).

Dalam kegiatan santunan anak yatim dan sholawat yang dilakukan di gedung PBNU Ranting Pule, turut dalam tamu yang mendapat undangan hadir dari unsur Muspika Pule, Iptu Suraji SH, MH dari Polsek Pule Polres Trenggalek. Yang menyempatkan hadir dengan Muspika Pule, setelah jalannya kegiatan upacara dalam kegiatan peringatan hari Kesaktian Pancasila yang dilakukan di halaman Kecamatan Pule. Masih dengan pakaian dinas yang dilaksanakan pada waktu upacara, Kapolsek Pule Polres Trenggalek memberikan sambutan melalui kegiatan yang dilaksanakan. Dalam memenuhi permintaan dari panitia santunan anak yatim dan gebyar sholawat, yang dilakukan digedung PBNU bertempat di barat pasar Pule.

Dalam sambutanya Kapolsek Pule Polres Trenggalek mengingatkan, Pancasila disamping telah mempersatukan kita sebagai bangsa dan negara secara utuh, Pancasila memperkuat sendi-sendi kehidupan sosial, ekonomi, budaya, politik masyarakat kita. Nilai-nilai Pancasila telah membuat masyarakat kita semakin matang dalam kehidupan politik sebagaimana telah kita tampilkan dalam Pemilu beberapa waktu yang lalu.

Hal ini juga sekaligus menepis seolah-olah Pancasila kurang memperoleh perhatian bersama sejak Reformasi , untuk membangun bangsa dan negara yang kita cintai ini, dibutuhkan kerja keras bersama berlandaskan Pancasila. Karena Pancasila sumber nilai jati diri bangsa sekaligus fondasi negara kita. Sebagai falsafah negara, Pancasila menjadi acuan kita dalam mewujudkan Indonesia yang adil, makmur, dan sejahtera.

Salah satu fenomena dalam era Globalisasi adalah terjadinya lintas batas nilai-nilai antar bangsa bahkan antar komunitas atau kelompok-kelompok masyarakat yang lebih kecil. Di antara nilai atau faham yang melintas – batas itu adalah radikalisme. Faham ini karakternya adalah selalu merasa yang paling benar sendiri dan mengabaikan hak-hak dasar orang lain.

Sudah tentu radikalisme dan faham sejenis lainnya sangatlah bertentangan dengan Pancasila yang sangat menghormati dan menghargai kebhinekaanmnya. Oleh karena itu, kita harus bersyukur dan terus memperkuat Pancasila yang telah menunjukkan dan memungkinkan kita hidup berdampingan secara damai, harmonis dan penuh toleransi dengan siapa saja yang berbeda latar belakang agama, suku, ras, adat istiadat dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sekaligus, kita harus mengikis benih dan tumbuhnya nilai-faham radikalisme dan sejenisnya.

Kita semua, tentu ingin membangun bangsa yang berperadaban unggul, yang salah satu cirinya adalah bangsa yang mampu menunjukkan karakter dan jati dirinya, tanpa harus kehilangan kesempatan dan kemampuan berinteraksi dengan bangsa – bangsa lain, sekaligus mampu mengaktualisasikan makna yang dikandungnya sesuai dengan perkembangan zaman.Dengan demikian, Pancasila menjadi sistem nilai yang hidup.

Marilah, kita harus terus-menerus menumbuhkembangkan Nilai-nilai Pancasila kepada semua generasi, utamanya para generasi penerus bangsa Indonesia yang kita cintai ini termasuk saudara sebagai anggota Banser dalam konteks ini, pendidikan merupakan sistem yang bisa melakukannya secara efektif, karena melalui sistem pendidikan, penggalian, penanaman, pengembangan dan pengamalan nilai Pancasila dapat dilakukan secara sistemik, sistematik dan secara masif,” Sambutan Kapolsek Pule Polres Trenggalek pada akhir sambutannya.

Peringatan Hari Kesaktiann Pancasila  dan gebyar Muharram yang diperingati hari ini  merupakan upaya melestarikan, mengamalkan, mengembangkan dan mempromosikan Pancasila sebagai sumber nilai yang telah teruji dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.


Sumber : Halo

No More Posts Available.

No more pages to load.