Polres Trenggalek – Seger Subekti bocah seusia 10 tahun ini harus rela tidak mengenyam bangku pendidikan normal seperti anak -anak seusianya, dikarenakan cacat pada kedua matanya yang tidak bisa melihat sebagaimana layaknya orang normal. Anak dari pasangan Mislan dan Murniati warga desa Pule, ( Rt/12 ), dusun krajan merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara yang mengalami cacat pada kedua matanya ketika sejak lahir.
Kehidupan yang perlu perhatian ini mengundang simpati dari stakeholder yang ada dikecamatan Pule terutama dari Bhabinkamtibmas Polsek Pule Polres Trenggalek Brigadir Candra dan Gerakan Sehat dan Cerdas ( GSC) Kecamatan Pule dalam memperjuangkan agar anak ini mendapat pendidikan yang layak baginya. Dengan berusaha menyekolahkanya di Sekolah Luar Biasa ( SLB) Kemala Bhayangkari Trenggalek.
Siang kemarin, Rabu ( 31/01 ) hari yang melegakan bagi seger subekti. Karena dihari itu merupakan awal dalam mendapatkan pendidikan yang selama ini ada dalam pikiranya, ketika Bhabinkamtibmas Polsek Pule Polres Trenggalek, Gerakan Sehat dan Cerdas ( GSC) dan Tiga Pilar desa Pule mendatangi rumah Mislan untuk keperluan mengantarkan Seger Subekti sekolah ke SLB Kemala Bhayangkari Trenggalek.
Saat ditanya Bhabinkamtibmas Polsek Pule Polres Trenggalek Brigadir Candra sebelum berangkat, Anak ini menjelaskan tentang keinginanya menjadi ustadz bila sudah besar nantinya. ” Kita mendukung keinginan Seger Subekti dengan harapan kedepanya bisa memberikan kebanggaan orang tuanya, selama mendapatkan pendidikan di yayasan SLB Kemala Bhayangkari Trenggalek dan apa yang dicitakan bisa terlaksana, ” Kata Bhabinkamtibmas Polsek Pule Polres Trenggalek dilokasi rumah Mislan.
Dengan memegang tangan Bhabinkamtibmas Polsek Pule Polres Trenggalek sebelum diberangkatkan dengan mobil dinas Polri, Seger Subekti dengan memakai tas sudah siap untuk melakukan kehidupan barunya di Trenggalek dengan bersekolah di SLB Kemala Bhayangkari demi meraih mimpi menjadi ustadz kedepanya.
Sumber : Polres Trenggalek
