Wakapolres Trenggalek Pimpin Pengamanan Unjukrasa Nelayan

by

Polres Trenggalek – Sebanyak 161 personel Polres Trenggalek mengamankan aksi unjukrasa para nelayan dari wilayah pesisir Watulimo di gedung DPRD Trenggalek. Pengamanan di pimpin langsung oleh Wakapolres Trenggalek Kompol Agung Setyono, S.S. dibantu oleh beberapa perwira pengendali. Kamis (15/02).

Dengan pengawalan ketat dari kepolisian, massa pengunjuk rasa datang secara bergelombang menggunakan puluhan kendaraan mini bus serta membawa satu kendaraan sound system sekaligus sebagai mimbar orasi.  Tujuan dari aksi unjuk rasa itu sendiri adalah untuk menyatakan keberatan atas pembangunan pelabuhan niaga di pantai Prigi Trenggalek yang dinilai dapat merusak habitat laut dan sulit mencari ikan sebagai mata pencaharian utama nelayan.

Tak mau kecolongan, Peleton Dalmas lengkap dengan barisan Polwan yang berperan sebagai tim negosiator dikerahkan guna mengantisiapasi kerawanan sekecil apapun.

Kompol Agung mengutarakan, pengamanan unjuk rasa mengacu pada Perkap nomor 01 tahun 2009 tentang tahapan dan penggunaan perkuatan Polri serta SOP yang telah ditetapkan berdasarkan rencana pengamanan yang telah dibuat.

“pengamanan kami bagi menjadi 3 Ring, Ring 1 melekat di dalam area gedung DPRD, Ring 2 pengamanan massa yang berada diluar gedung dan Ring 3 adalah pengamanan Rute dan pengawalan dari titik kumpul menuju gedung DPRD” Ungkapnya

Masih kata Kompol Agung, konsep pengamanan yang diterapkan adalah tertib, tegas dan humanis. Artinya jika ada massa yang anarkhis maka petugas akan mengambil tindakan tegas sesuai dengan peraturan yang berlaku namun disisi yang lain tetap mengedepankan sipak yang humanis.

“Mereka kan juga saudara kita juga. Mau massa sebanyak apapun yang penting tertib, tidak anakhis dan tidak melawan hukum. Kita layani dengan baik dengan memberikan pengamanan maksimal.” Imbuhnya

Sementara itu, dari pantauan tim redaksi di lokasi, diperkirakan ada 1.000 lebih nelayan dan warga kecamatan Watulimo turun gunung ikut dalam aksi unjuk rasa ini. Saking banyaknya, petugas sampai harus menutup dan mengalihkan arus lalulintas didepan gedung DPRD. Massa pun nampak meluber hingga seputaran alun-alun Trenggalek. Namun demikian massa tetap terlihat tertib menunggu hasil dialog antara perwakilan pengunjukrasa dengan anggota DPRD Trenggalek. sebagian diantaranya terlihat membawa poster dan spanduk bertuliskan kata-kata penolakan terhadap pelabuhan niaga.

“Alhamdulillah, hingga selesai semua berjalan aman, tertib dan lancar. Semua berkat kerjasama dan dukungan dari semua pihak. “ Pungkas Kompol Agung


Sumber : Halo

No More Posts Available.

No more pages to load.