Polres Trenggalek – Seorang warga RT 08 RW 04 Dusun Ngrayung Desa Ngadirenggo Kecamatan Pogalan Kabupaten Trenggalek bernama Mbah Slamet (86) pada hari Kamis (29/03) sekira pukul 18.45 WIB, ditemukan meninggal dunia di dalam parit sebelah selatan rumah anak korban. korban pertama kali ditemukan oleh tetangganya yang sengaja mencari karena korban tidak kunjung pulang.
Menurut keterangan Kapolsek Pogalan Polres Trenggalek AKP Warjito, S.H., kejadian tersebut berawal pada siang hari pukul 11.30 WIB. Anak korban yang bernama Mukari memberi makan korban yang sudah pikun, selanjutnya ditinggal bekerja atau nyambat perbaikan rumanya, pada pukul 13.00 WIB, anak korban dan keluarga mencari korban akan tetapi anak korban belum mengetahui keberadaan korban.
“Setelah dilakukan pencarian di sekitar rumah, korban masih juga belum diketemukan,” ujar AKP Warjito.
AKP Warjito menambahkan hingga menjelang Sholat Magrib korban masih juga belum pulang, sehingga anak korban meminta bantuan warga sekitar untuk mencari korban, dan akhirnya korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dalam parit sebelah selatan rumah anak korban dalam posisi tengkurap.
“Koban selanjutnya dievakuasi oleh warga masyarakat untuk dibawa menuju ke rumahnya dan peristiwa tersebut dilaporkan ke Polsek Pogalan,” lanjut Kapolsek.
Setelah menerima laporan, Kapolsek Pogalan bersama anggota segera mendatangi TKP bersama tim medis dari Puskesmas Pogalan guna melakukan olah TKP dan melakukan identifikasi terhadap korban. Dan berdasarkan hasil identifikasi mayat, diperoleh hasil bahwa tidak ditemukan tanda-tanda bekas penganiayaan.
“Tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban.” Tambah AKP Warjito.
Dengan adanya kejadian tersebut, ahli waris korban menerima peristiwa ini sebagai musibah dan meminta untuk tidak dilakukan otopsi dengan dibuatkan surat pernyataan tidak bersedia dilakukan autopsi mayat. Selanjutnya setelah dibuatkan berita-acara yang diketahui dan disaksikan perangkat desa setempat, jenazah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.
“Setelah dilakukan visum luar, jenazah di serahkan ke keluarga untuk di makamkan.” pungkas AKP Warjito.
