Kurun Waktu Seminggu, Sejumlah Pelanggar di Trenggalek Terjaring Operasi Keselamatan Semeru 2024

by

Polres Trenggalek – Dalam kurun waktu sepekan setelah operasi Keselamatan semeru 2024 resmi di gelar, jajaran Polres Trenggalek telah melakukan berbagai upaya baik preemtif, preventif maupun represif dalam rangka menekan angka pelanggaran maupun kecelakaan lalu lintas. Senin, (11/3).

Pada aspek preemtif, dilaksanakan sosialisasi dan penyuluhan kepada masyaraat luas melalui media cetak dan elektronik, media sosial hingga turun langsung ke tengah masyarakat dengan pendekatan interaktif edukatif, termasuk diantaranya pemasangan spanduk, stiker maupun membegikan pamflet kepada pengguna jalan maupun komunitas masyarakat lainnya.

Sementara pada aspek preventif, Polres Trenggalek mengerahkan sejumlah anggota Satgas di bantu oleh personel lainnya melakukan pengaturan, penjagaan, pengawalan hingga patroli pada titik-titik rawan pelanggaran dan kecelekaan lalu lintas serta jalur blackspot yang telah ditetapkan dalam Operasi Keselamatan Semeru 2024 ini.

Kapolres Trenggalek AKPN Gathut Bowo Supriyono, S.H., S.I.K., M.Si. melalui Kasatlantas AKP Mulyani, S.E., M.Si. menegaskan, Operasi Keselamatan Semeru 2024 ini mengedepankan pola preemtif dan preventif humanis.

“Selama 7 hari operasi berlangsung, Satgas Gakkum telah menindak dengan tilang mobile (ETLE) sebanyak 53 orang pelanggar lalu lintas.” Ungkapnya.

AKP Mulyani menambahkan dari angka tersebut, pelanggaran terbanyak adalah terkait dengan kelengkapan surat-sura kendaraan seperti SIM maupun STNI sebanyak 38 pelanggar, disusul tidak menggunakan helm SNI 8 pelanggar, berkendara dibawah umur 2 pelanggar, kendaraan tidak sesuai spesifikasi teknis sebanyak 2 pelanggar dan over dimensi over load (Odol) 3 pelanggar.

Ditinjau dari jenis kendaraan yang melakukan pelanggaran didominasi kendaraan barang sebanyak 20 pelanggar, sepeda motor 19, mobil bus 10 dan mobil penumpang 4 pelanggar.

Sedangkan untuk kecelakaan lalu lintas selama sepekan operasi keselamatan semeru 2024, terjadi 14 kali. Dari keseluruhan 22 orang diantaranya mengalami luka ringan, namun tidak ada korban meninggal dunia maupun luka berat.

Pihaknya berharap dengan digelarnya operasi keselamatan semeru 2024 ini benar-benar efektif untuk menciptakan Kaseltibcarlantas yang kondusif khususnya menjelang bulan Ramadan dan menyambut Hari Raya Idul Fitri 1445 H.

“Sisa waktu seminggu kedepan akan terus kita masifkan kegiatan yang bersifat edukasi maupun pencegahan. Kita gencarkan lagi sosialisasi kepada masyarakat untuk menggugah kesadaran tentang arti penting tertib dan keselamatan berkendara. Dimulai dari diri sendiri, karena tertib berlalu lintas adalah cermin budaya bangsa.” Pungkasnya.

Sebagai informasi, Operasi Keselamatan Semeru 2024 akan digelar selama 14 hari, terhitung mulai tanggal 4 sampai dengan 17 Maret 2024. Dalam Operasi ini Polres Trenggalek melibatkan sedikitnya 65 personel yang terbagi dalam beberapa satuan tugas atau Satgas antara lain, Satgas Deteksi, Preemtif, Preventif, Gakkum dan Banops.

Adapun target prioritas operasi keselamatan semeru 2024 antara lain, penggunaan helm tidak SNI, melawan arus, penggunaan HP saat berkendara, berkendara dibawah pengaruh alkohol maupun Narkoba, melebihi batas kecepatan, berkendara dibawah umur, kendaraan tidak sesuai spesifikasi teknis dan balap liar.

No More Posts Available.

No more pages to load.