Polres Trenggalek – Bhabinkamtibmas bersama tiga pilar dan petugas Puskesmas desa Wonocoyo Kecamatan pogalan, Kabupaten Trenggalek kompak menggelar fogging atau pengasaban di sejumlah titik. Selasa, (14/1).
Fogging ini dilakukan, menyusul beberapa warga setempat yang diketahui terserang penyakit Demam Berdarah Dengue atau yang lebih dikenal luas dengan sebutan DBD. Fogging menyasar rumah-rumah penduduk maupun lokasi lain yang dinilai menjadi tempat bersarang nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.
Kapolres Trenggalek AKBP Indra Ranu Dikarta, S.I.K., M.Si. melalui Kapolsek Pogalan AKP Rudi Sugiarto, S.H. menuturkan, sejak penyakit DBD ini merebak, pihaknya telah menginstruksikan jajarannya untuk melakukan koordinasi dan berkolaborasi dengan tiga pilar maupun potensi masyarakat lainnya untuk segera melakukan upaya pencegahan.
“Tentunya kami sangat mendukung dan mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh tiga pilar Desa Wonocoyo yang gercep melakukan langkah-langkah pencegahan. Salah satunya dengan cara fogging ini.” Ujarnya.
Masih kata AKP Rudi, pencegahan ini sangat penting mengingat jumlah warga yang terjangkit DBD semakin meningkat. Berdasarkan catatan yang ada, di Dusun Blengok Desa Wonocoyo sudah terdapat 3 orang warga yang terserang penyakit DBD.
“Kondisi ini tentunya membutuhkana gerak cepat dari aparat terkait. Termasuk Bhabinkamtibmas yang secara aktif turut membantu.” Imbuhnya.
Sementara itu, Bhabinkamtibmas desa Wonocoyo Aipda Pebri Harsono, S.H. menuturkan, kegiatan fogging ini merupakan kali kedua yang telah dilaksanakan. Fogging pertama sudah dilakukan pada tanggal 7 Januari 2024 yang lalu.
“Fogging akan dilaksanakan secara berkelanjutan untuk memutus mata rantai penyakit DBD.” Ucapnya.
Disamping itu lanjut Aipda Pebri, pihaknya bersama tiga pilar juga menggencarkan sosialisasi kepada warga agar senantiasa menjaga hidup sehat dan menerapkan Prosedur 3M yakni menguras, menutup, dan mengubur barang-barang yang tidak terpakai serta berpotensi genangan sebagai tempat bertelur dan sarang nyamuk, penggunaan Abate dan lain-lain.
“Semoga langkah ini bisa menekan penyebaran dan masyarakat terbebas dari penyakit DBD serta meningkatkan kualitas hidup sehat.” Pungkasnya.