Polres Trenggalek – Stadion Menak Sopal pagi ini dipenuhi oleh sejumlah anggota kepolisian. Mereka mengenakan kaos kuning dan bawahan hitam selayaknya seragam olahraga yang biasa dibakai oleh anggota kepolisian. Selasa, (4/2).
Usut punya usut, ternyata kehadiran ratusan anggota Polres Trenggalek ini untuk mengikuti Tes Kesamaptaan Jasmani (TKJ) periode semester I tahun 2025. TKJ digelar untuk mengukur kemampuan fisik masing-masing anggotanya. TKJ ini rutin digelar minimal setiap 6 bulan sekali.
Kapolres Trenggalek AKBP Indra Ranu Dikarta, S.I.K., M.Si. melalui KabagSDM Kompol Sudaroini, S.H. menuturkan sebagai anggota Polri, dalam menjalankan tugas pokoknya selaku pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat dituntut siap sedia menunaikan tugas setiap waktu. Kondisi tersebut harus dibarengi dengan fisik yang sehat sekaligus prima. Salah satunya melalui kegiatan TKJ tersebut.
“Sebagai fungsi kontrol sejauh mana kondisi kesehatan dan fisik anggota sehingga dalam melaksanakan tugas sehari-hari dengan mobilitas tinggi tidak terganggu.” Tegas Kompol Sudaroini
Pihaknya menambahkan, TKJ ini diikuti oleh seluruh personel Polres Trenggalek baik Polri maupun ASN secara bergantian agar tidak mengganggu fungsi pelayanan kepada masyarakat. Menurut rencana TKJ akan diselenggarakan selama 4 hari mulai tanggal 4 hingga 7 Februari 2025 mendatang.
Masih kata Kompol Sudaroini hasil dari TKJ ini nantinya akan menjadi salah satu indikator penting bagi anggota yang ingin meningkatkan karir seperti SIP, PAG maupun Pendidikan Pengembangan (Dikbang) lainnya.
Beberapa materi TKJ diantaranya lari 12 menit, pull up dan Chinning (bagi wanita), pushup, sit up dan terakhir shuttle run. Masing-masing anggota diwajibkan lulus dengan nilai standar yang telah ditetapkan berdasarkan kelompok usia.
Sedangkan rangkaian kegiatan yang dilakukan adalah diawali pemeriksaan kesehatan terlebih oleh tim medis dari Sidokkes terlebij dahulu. Pemeriksaan ini bertujuan untuk memastikan bahwa para peserta tidak memiliki riwayat penyakit ataupun dalam kondisi sakit yang dapat berakibat fatal, dilanjutkan mengukur berat badan.