Polres Trenggalek – Kegiatan sosialisasi dan pelayanan langsung dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil sebagai alat negara dalam memenuhi kebutuhan warga, Hari ini Jum’at (6/10/2017) bersinergi dengan instansi Kepolisian melaksanakan kegiatan pelayanan masalah akta lahir, kartu Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang difokuskan pelayananya di ruang rupatama Polres Trenggalek. Dalam kegiatan yang dimaksud, Kapolsek Pule Iptu Suraji, SH, MH dan dengan mengikut sertakan lima personelnya turut dalam acara.
Kegiatan dalam mengambil tema menuju tuntas administrasi Kependudukan, merupakan kegiatan yang ditujukan yang signifikan kepada intern Polri yang bertugas di Polres Trenggalek. Dengan tidak menutup kemungkinan adanya pemohon dari masyarakat sipil yang belum memiliki dari data kependudukan yang harus dimiliki, melalui kegiatan yang diparakarsai oleh Kabag Sumda Kompol Sumilih, SH diharapkan setiap Polri yang berdinas sudah memiliki data kependudukan.
Menurut Waka polres Trenggalek Kompol Andi Febrianto, SE, Kegiatan yang sama masih akan dilakukan dengan pertimbangan kedepanya dimulai intern Polri sudah tuntasnya data kependudukan. Disamping dari keluarga personel Polri yang memohonkan data kepedudukan yang bisa terdata secara incraht melalui Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, karena mengingat sangat pentingnya dari Administrasi kependudukan.
Dari mengutip pernyataan yang disampaikan, Personel Polri yang akan menuju purna harus melengkapi dengan persyaratan kependudukan. Jika tidak diherankan bila pada suatu waktu banyak dari personel Polri yang mengantri di Dinas Kependudukan dan pencatatan sipil, tidak lain tujuan dari mereka guna melengkapi persyaratan kependudukan untuk purna tugas Kepolisian.
Dalam sesi tanya jawab yang dilakukan dari audien dengan narasumber dari Kadinas kependudukan dan pencatatan sipil, yang berisi cara mendapatkan akta kelahiran yang mana pada saat sekarang yang sebagai pemohon sudah yatim piatu. Pantas saja yang bertanya salah satu perwira yang menjabat Kapolsek diwilayah Trenggalek, menjawab pertanyaan yang disampaikan peserta kegiatan.
Dari narasumber memberikan jawaban, untuk mengurus akta kelahiran yang mana ayah dan ibu diketahui sudah meninggal. Bisa dilakukan dengan membawa Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SRTJM) dari kantor desa berdomisili, surat Kartu Keluarga (KK) dan KTP. Menurut jawaban dari narasumber dalam kelanjutanya para pemohon mengajukan keperluan suratnya berdasarkan alamat domisili sekarang yang berlaku.
Tidak ketinggalan dari Polsek Pule Polres Trenggalek juga mengajukan pertanyaan seputar kegiatan yang bakal digelar diwilayah Pule, yang masih ada kaitanya dengan dinas kependudukan dan catatan sipil. Dalam aturan Perbup menurut Kapolsek Pule Polres Trenggalek Iptu Suraji, SH,MH diterangkan desa membantu dalam kegiatan data kependudukan dan catatan sipil, yang menjadi pertanyaan kegiatan apa saja yang dimiliki desa terkait adanya pendataan administrasi dan kependudukan.
Dalam jawabanya, berkaitan dengan tugas dan tanggung jawab Adiministrasi Kependudukan dan peristiwa penting lainnya. Sebagaimana diatur dalam UU 23 Th 2006 sebagaimana telah diubah dengan UU No. 24 Th 2013 tentang Administrasi Kependudukan, juga diatur dengan Perda Kab.Trenggalek No. 4 Th 2009 yang dirubah dengan Perda No. 14 Th 2016.
Membenarkan bahwa tanggung jawab Bupati, namun ada tugas pembantuan kepada Desa untuk mencatat peristiwa kependudukan dan peristiwa penting lainnya diregister kependudukan Desa sebagai dasar untuk didaftarkan di Dispendukcapil Kabupaten. Desa dapat membantu secara kolektif, sedangkan kaitannya dengan Pilkades untuk panitia Pilkades bisa melihat data kependudukan di desa, sedangkan data yang di Dispendukcapil untuk masing masing desa bisa diakses, sehingga masyarakat yang sudah memenuhi syarat pemilih bisa menggunakan hak pilihnya ( misalnya siapa saja yang sudah umur 17 th pada hari H pemungutan suara atau blm 17 th sudah menikah).
Sumber : Halo
