Polres Trenggalek – Perhatian Polres Trenggalek terhadap pelajar tak diragukan lagi. Tak terhitung sudah program yang diluncurkan Kepolisian khusus bagi pelajar. Mulai dari pendidikan anak usia dini hingga pelajar sekolah menengah.
Kali ini ide besar lahir dari rasa keprihatinan seorang AKBP Didit Bambang Wibowo S, S.I.K., M.H. terhadap para pelajar di Trenggalek ditengah gempuran lonjakan teknologi dan globalisasi saat ini. AKBP Didit menilai pelajar harus dibentengi dengan pindidikan karakter yang kuat dan tangguh.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Polres Trenggalek menyelenggarakan One Day Super Teen Program dengan tema Achieve My Dream, Satu Hari Menyusun Program Peningkatan Mutu Pelajar. Acara yang digelar di Rupatama tersebut bekerjasama dengan Eagle Fundamental Training yang berkantor di Surabaya. Selasa (27/02)
AKBP Didit berpendapat bahwa banyaknya teknologi baru dan perkembangan jaringan sosial saat ini, ada banyak manfaat dan alasan bagi semua orang, termasuk pelajar atau mahasiswa untuk menggunakan media sosial.
“Jaringan sosial seperti Facebook, Twitter dan YouTube telah cepat menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Salah satu alasan mengapa media sosial sangat populer adalah karena memungkinkan pengguna untuk mengubah pengalaman mereka dan berinteraksi dengan jaringan internet” Ujar AKBP Didit
“Namun dibalik itu semua, ada bahaya yang mengintai. Media sosial bisa berubah menjadi bumerang bagi diri sendiri maupun orang lain jika di gunakan untuk hal-hal yang bersifat negatif. Oleh sebab itu, demi masa depan, para pelajar harus memiliki bekal yang cukup agar tidak mudah terpengaruh oleh gemerlap globalisasi dan menjadi generasi muda yang tangguh, kritis dan memegang teguh nasionalisme.” Imbuhnya
Dalam acara tersebut, bertindak sebagai instruktur adalah Kasatbinmas Polres Trenggalek AKP Suyono, S.H.,M.H. yang memang telah memiliki cukup pengalaman sebagai motivator dilingkungan kepolisian. ada juga Machsun Ismail, S.Ag., M.M. mantan wakil bupati Trenggalek yang juga aktivis Pramuka serta Wahyudi Sukarno, S.Ht. Direktur sekaligus Founding Eagle Fundamental Training. Sedangkan sebagai peserta adalah para pengurus Osis SMA se-Kabupaten Trenggalek sejumlah 50 orang.
Konsep kegiatan pun di olah sedemikian rupa agar tidak membosankan dan lebih menyenangkan sehingga materi yang diberikan benar-benar bisa dipahami untuk kemudian dijabarkan dalam kehidupan sehari-hari.
Diharapkan, peserta perdana ini bisa menjadi embrio bagi terwujudnya generasi muda yang handal dan mampu menjawab tantangan jaman yang akan datang.
“Kedepan, acara seperti ini akan lebih kita intensifkan lagi dengan peserta yang lebih banyak dan lebih bervariasi. Jika bukan kita yang peduli siapa lagi ?” Pungkas AKBP Didit
Sumber : Polres Trenggalek
