Polres Trenggalek – Proses Pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur sudah berjalan. Diperkirakan dinamika politik khususnya di Kabupaten Trenggalek akan semakin memanas. Apalagi salah satu kandidat calon wakil gubernur Dr. Emil Elestianto, M.Sc. berasal dari Trenggalek berpasangan dengan Khofifah Indar Parawansa. Sementara lawannya adalah Gus Ipul yang berpasangan dengan Puti Guntur Soekarno.
Banyak pihak mengatakan bahwa pertarungan dua pasang calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim ini akan berlangsung cukup ketat mengingat keduanya memiliki pengaruh cukup kuat di wilayah Jawa Timur.
Polres Trenggalek selaku pemegang otoritas keamanan wilayah, telah mempersiapkan diri sejak jauh hari sebelumnya. Mulai dari pemetaan kerawanan hingga penyiapan personel berikut perangkat pendukung lainnya. Yang tak kalah penting adalah komunikasi dan koordinasi dengan pihak penyelenggara Pemilu yakni KPU dan Panwaslu Kabupaten Trenggalek.
Kapolres Trenggalek AKBP Didit Bambang Wibowo S, S.I.K., M.H. menuturkan, menjelang Pilkada tahun 2018 ini pihaknya terus menjalin komunikasi dengan semua stake holder khususnya penyelenggara Pemilu KPU dan Panwaslu. Berbagai isu yang berpotensi mengganggu jalannya Pilkada dibahas bersama-sama agar tercipta kesamaan cara pandang dan solusi yang berkelanjutan.
“Kami terus membangun komunikasi dengan penyelenggara Pemilu. Hari ini Kabagops dan Kasatintelkam sudah berkoordinasi dengan KPU dan Panwaslu terkait rencana MoU pengamanan dan penegakan hukum Pemilu” jelas AKBP Didit.
Sementara itu, Kabagops Kompol Mukalam, SH membenarkan hal tersebut.
“Iya betul, pagi tadi saya bersama dengan Kasatintelkam AKP Katimun dan Kasubbaghukum sudah bertemu dengan KPU dan Panwaslu untuk membahas poin-poin MoU yang akan digelar dalam waktu dekat” ucap Kompol Mukalam.
Dengan koordinasi yang harmonis, diharapkan Pemilu Kada yang akan berlangsung beberapa bulan lagi dapat berjalan aman, tertib dan kondusif tanpa ada perpecahan maupun konflik dikalangan masyarakat.
Sumber : Polres Trenggalek